Banyak faktor yang bisa menyebabkan kebutaan pada seseorang. Adapun beberapa penyebab tunanetra adalah:
Glaukoma
Glaukoma merujuk pada kondisi peningkatan tekanan mata yang bisa menyebabkan kerusakan saraf optik yang bertugas membawa informasi visual dari mata ke otak.
Degenerasi makula
Selanjutnya, penyebab tunanetra adalah degenerasi makula. Mereka yang mengalami degenerasi makula akan mengalami kerusakan pada bagian tengah retina, dan umumnya diderita oleh kalangan lanjut usia (lansia).
Katarak
Katarak akan membuat penglihatan jadi buram karena adanya protein pada lensa mata yang membentuk gumpalan. Kondisi ini umumnya menyerang orang-orang berusia lanjut.
Mata malas
Orang yang menderita mata malas akan kesulitan untuk melihat sesuatu secara mendetail. Jika dibiarkan, kondisi ini akan membuat penderita kehilangan kemampuan melihatnya. Penyebab mata malas adalah orang yang memiliki gangguan visus, namun tidak mau menggunakan alat bantu seperti kacamata sehingga mata akan berusaha untuk memfokuskan suatu objek. Sayangnya, lama kelamaan kemampuan memfokuskan akan menghilang dan justru menyebabkan sulit fokus bahkan walaupun sudah dikoreksi dengan kacamata.
Neuritis optik
Neuritis optik adalah peradangan yang terjadi pada mata. Hilangnya kemampuan melihat termasuk efek lebih lanjut dari penyakit ini.
Retinitis pigmentosa
Mengalami retinitis pigmentosa berarti ada kerusakan pada retina penderitanya. Dalam kasus langka, kondisi ini bisa menyebabkan kebutaan.
Tumor
Jika tumbuh tumor pada mata dan mempengaruhi retina atau saraf optik, kebutaan juga mungkin akan terjadi. Retinoblastoma dapat mejadi penyebabnya.
Komplikasi penyakit
Apabila mengalami diabetes atau pernah terserang stroke, risiko kebutaan bisa saja meningkat akibat komplikasi penyakit tersebut.
Penyebab lainnya
Beberapa penyebab kebutaan lainnya meliputi cacat lahir, bayi yang lahir prematur, cedera mata, atau komplikasi dari operasi mata.